Prakata

Allah Ta’ala berfirman :

“ Barang siapa mengerjakan amal soleh,baik laki – laki maupun perempuan sedang ia dalam keadaan beriman,maka sesungguhnya akan kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik lagi dari apa yang telah mereka kerjakan.” ( An-Nahl:97)

Ketika Rasulullah s.a.w melakukan perjalanan Hijrah dari Mekah ke Madinah ,beliau bersama Abu Bakar As-Shidiq singgah di suatu tempat bernama Kuba.Persinggahan beliau ternyata tidak hanya melepaskan lelah tetapi beliau menyempatkan diri membangun sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Kuba.Lalu setibanya Nabi dan para sahabatnya tiba di Madinah, salah satu program kegiatan penting yang beliau laksanakan adalah membangun sebuah masjid , yang sekarang dikenal dengan masjid Nabawi.

Dari riwayat diatas kita dapat menarik pelajaran betapa pentingnya keberadaan suatu masjid di tengah-tengah masyarakat islam.

Dr.Muhammad Sa’id Romadhani Al Buthy menyatakan,” Tidak heran jika masjid merupakan azas utama dan terpenting bagi pembentukan masyarakat islam, karena masyarakat Muslim tidak akan terbentuk secara kukuh dan rapi kecuali dengan komitmen terhadap islam ,hal ini tidak akan bisa ditumbuhkan kecuali dengan cara memakmurkan masjid.

Begitu pula kami dengan mencontoh Rasulullah s.a.w mohon do’a restu dari saudara – saudaraku di seluruh penjuru dunia agar niat kami membangun Masjid untuk lingkungan baru ini bisa terwujud, dan saya Putut Wijanarko mengajak kepada semua saudaraku untuk mari beramal di jalan Allah .Karena ini adalah salah satu ladang Ibadah yg sangat mulia ..... apabila ada yg minat ikut serta dalam Pembangunan Masjid Sabilunnajah di Lingkungan Perumahan Graha Sentosa Cepu ,Kab.Blora – Jawa Tengah bisa menghubungi saya di No HP 0852 9155 7878 ,terima kasih

Sabtu, 01 Juni 2013

MEMAKMURKAN MASJID


Oleh : Putut Wijanarko

        Rasulullah s.a.w bersabda ,”Apabila kamu melihat seseorang biasa pergi ke masjid maka saksikanlah ia benar – benar beriman”.(HR Ahmad,Ibnu Majah,Ibu Huzaimah,Ibu Hiban,dan Tarmidzi ).
        Sabda Nabi diatas memberikan penjelasan kepada kita bahwa pergi ke masjid merupakan bukti keimanan seseorang.Belum disebut benar-benar beriman jika seseorang tidak pernah atau jarang pergi ke masjid untuk melaksanakan ibadah.Dalam Al-Quran dikatakan karakter orang yang beriman kepada Allah dan Hari Kiamat adalah orang yang memakmurkan masjid-masjid Allah.Disamping orang yang mendirikan sholat, juga membayar zakat dan tidak merasa takut selain kepada Allah                            ( At Taubah : 18 )
       Yang dimadsud dengan memakmurkan masjid tidak sekedar menyukseskan pembangunan ,pendirian dan perbaikan masjid tetapi yang lebih esensi adalah mengunjungi masjid dan memakainya dengan melakukan berbagai kegiatan ibadah.Dalam syariat islam seorang muslim sangat dianjurkan untuk sholat berjamaah di masjid lima kali sehari.Bahkan pahala sholat berjamaah di masjid memiliki kelebihan sampai dua puluh tujuh derajat dibandingkan sholat sendirian.Karena itu,sangat wajar jika rutinitas mengunjungi masjid merupakan indikasi tingginya keimanan seseorang.
       Ketika Rasulullah s.a.w melakukan perjalanan Hijrah dari Mekah ke Madinah ,beliau bersama Abu Bakar As-Shidiq singgah di suatu tempat bernama Kuba.Persinggahan beliau ternyata tidak hanya melepaskan lelah tetapi beliau menyempatkan diri membangun sebuah masjid yang dikenal dengan nama Masjid Kuba.Lalu setibanya Nabi dan para sahabatnya tiba di Madinah, salah satu program kegiatan penting yang beliau laksanakan adalah membangun sebuah masjid , yang sekarang dikenal dengan masjid Nabawi.
       Dari riwayat diatas kita dapat menarik pelajaran betapa pentingnya keberadaan suatu masjid di tengah-tengah masyarakat islam.

       Dr.Muhammad Sa’id Romadhani Al Buthy menyatakan,” Tidak heran jika masjid merupakan azas utama dan terpenting bagi pembentukan masyarakat islam, karena masyarakat Muslim tidak akan terbentuk secara kukuh dan rapi kecuali dengan komitmen terhadap islam ,hal ini tidak akan bisa ditumbuhkan kecuali dengan cara memakmurkan masjid.